Notify me of new comments via email. Notify me of new posts via email. Share this: Twitter Facebook. Like this: Like Loading Comments 11 Trackbacks 0 Leave a comment Trackback. Aris supriyadi. Leave a Reply Cancel reply Enter your comment here Fill in your details below or click an icon to log in:.
Email required Address never made public. Tangis tercela atau terpuji?? Ada tangisan yang sangat di cela umpamanya meratapi mayat dengan meraung dan memukul-mukul dada atau merobek-robek pakaian.
Ada pula tangisan sangat-sangat di puji dan di tuntut iaitu tangisan kerana menginsafi dosa-dosa yang silam atau tangis kerana takut akan azab dan siksa Allah. Dan apabila air matanya mengalir ke pipi maka wajahnya tidak akan terkotori ole debu kehinaan, apabila seorang daripada suatu kaum menangis, maka kaum itu akan di rahmati.
Tidaklah ada sesuatupun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata. Sesungguhnya air mata dapat memadamkan lautan api neraka. Air mata taubat Nabi Adam a. Dia bersujud di atas gunung dan air matanya mengalir di jurang Serandip. Dari air matanya itulah Allah telah menumbuhkan pohon kayu manis dan pohon bunga cengkih. Ditulis dalam Religion Leave a Comment ». Kota medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Dengan predikatnya itu, tentu suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di kota ini.
Medan memang merupakan kota yang kompleks. Heterogenitas suku, bahasa, mata pencaharian merupakan variabel pengaruh bagi tingginya dinamika sosial. Tak bisa dipungkiri lagi, geliat pembangunan kota Medan memang mengarah kepada ciri kota metropolis. Entah ikut-ikutan trend , kepentingan investasi, atau memang kebutuhan masyarakat kota Medan saat ini akan sebuah kota yang mampu memberikan kepuasan akan modernitas dan hiburan yang mampu memacu adrenalin.
Hanya dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, telah berdiri beberapa pusat perbelanjaan Mall yang mampu memanjakan kaum konsumsif dengan fasilitas yang tersedia, pusat jajanan dan hiburan malam. Hal ini menandakan tingginya tingkat investasi dari kaum pemilik modal di kota Medan. Namun di sisi lain ada sebagian masyarakat kota Medan yang mungkin tak bisa mencicipi kenikmatan yang ditawarkan oleh kemegahan kota. Mereka menghiasi pinggiran kota, daerah aliran sungai DAS , dan kolong jembatan dengan kehidupan mereka sendiri yang kerap dianggap merusak pemandangan dan keindahan.
Beberapa variabel diatas menunjukkan ciri pembangunan kota metropolis yaitu wilayahnya yang kurang luas dan penduduknya yang banyak, terdiri atas orang-orang dari berbagai suku bangsa. Juga terdapat percampuran perkawinan antar bangsa dan ras sehingga memunculkan pandangan hidup yang baru. Secara fisik, perkembangan menjadi metropolis menunjukkan sifat kemegahan, tetapi dari segi sosial memperlihatkan adanya kekontrasan antara golongan yang kaya dan golongan yang miskin.
Ketimpangan pembagunan antara inti kota dan pinggiran merupakan arus utama dalam aliran developmentalisme. Ditambah lagi dengan semakin menjamurnya para pengemis, pengamen jalanan yang mencoba mengais rezeki dibalik kaca mobil mewah di persimpangan jalan.
Hal ini menandakan belum maksimalnya upaya untuk mendesain pembangunan yang menyeimbangkan atau perencanaan pemerataan. Di dalam Undang-undang, Negara seharusnya menjamin fakir miskin dan anak-anak terlantar. Namun kenyataannya, justru konsep pemberantasan kemiskinan disalahtafsirkan oleh pemerintah kota.
Kaum miskin kota, pedagang kaki lima, pengamen jalanan, gelandangan dan pengemis diberantas dengan cara digusur dan ditangkap dengan dalih penertiban.
Sangat jelas sekali pemerintah yang seharusnya berpihak kepada rakyat, terang-terangan lebih berpihak kepada investor dan pengusaha yang menjanjikan fasilitas guna kelancaran proyek pembangunan. Tak ayal, penggusuran dan pembebasan lahan secara paksa dilakukan dengan mudah oleh penguasa demi kelancaran investasi. Dalam teori ketergantungan dunia ketiga, pemerintahan lokal secara tidak langsung telah menjadi komprador perpanjangan tangan dari kaum borjuis sebagai pemodal, sehingga demi kepentingan pemodal tersebut pemerintah lokal mengambil kebijakan yang merugikan kaum lemah yang notabene sudah terbelakang dan miskin.
Dalam hal ini, hubungan aspek politik dan ekonomi yakni antara pengusaha investor dengan penguasa yakni pemerintah lokal. Kerja sama antara pengusaha dan pemerintah lokal menghasilkan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan mereka saja. Kebijakan pembangunan Kota Medan yang cenderung lebih berpihak kepada kaum borjuis telah mengorbankan kaum miskin kota yang memang tidak berdaya dan terus mengalami penindasan.
Dampak pembangunan yang terjadi saat ini dinilai akan semakin memiskinkan mereka akibat kebijakan-kebijakan yang dijalankan dengan budaya dan kultur birokrasi yang cenderung kental, matang, dan dihiasi oleh intrik dan manuver birokrasi.
Proses pemiskinan, pembodohan, dan pembisuan terus terjadi; masyarakat perkotaan dibuai dan dimanjakan dengan fasilitas dan hiburan sehingga terlarut dalam gemerlapnya kota dan dibiarkan dalam kondisi nyaris tidak tahu apa-apa terhadap persoalan, keadaan, perubahan dan bencana yang akan menimpa mereka akibat pembangunan.
Rakyat kehilangan medianya melalui berbagai politik perijinan yang diterapkan oleh sang penguasa kota. Disaat Pemerintah Kota Medan sedang gencar-gencarnya melakukan penggusuran, pada saat yang sama ada beberapa investor yang berencana membangun perumahan mewah real estate dan pusat-pusat perbelanjaan mewah di pusat kota. Pembangunan, pertumbuhan pada dasarnya dibangun diatas landasan kapitalisme. Dari keseluruhan filsafat atau pemikiran dari pengaruh ekonomi klasik menjadi landasan bagi filsafat ekonomi liberalisme dan menjadi titik tolak individualisme.
Aliran pemikiran ini percaya bahwa individu bebas mempunyai kebebasan atas pemikiran secara pribadi dan usaha swasta. Teori inilah yang menjadi landasan pembangunan kota Medan saat ini sehingga telah terjadi proses dehumanisasi terhadap masyarakat miskin dan pinggiran kota. Konsep kebebasan dalam kapitalisme adalah bebas menindas orang lain demi terwujudnya kebebasan pribadi atau individu tanpa memperdulikan sisi kemanusiaan.
Lemahnya civil society masyarakat madani memang masih menjadi masalah utama dalam melakukan perlawanan terhadap kebijakan yang menindas rakyat. Thousands of Los Angeles residents, watching the chase on television, realized that O. They ran out onto the street to cheer O.
The impact of the original image was intensified by this new form of audience participation, drawing more television viewers and, in turn, more fodder for the fleet of cameras. It was as if the theories of quantum physics were demonstrating themselves on CNN, with the viewing audience playing the scientists who find themselves under their own looking glass.
The O. Simpson chase brought us into a new era, characterized by the interdependencies and alternating roles of an audience and its media. There will be more opportunities for you to walk onto your television screen every day. In fact, he asserts, the media replicates much like biological forms and can be manipulated to hasten our evolution. And he shows how attempts to control the media can backfire, as happened in the Republican presidential campaign. The book has its problems: A helter-skelter style sometimes undermines the rigor of otherwise persuasive arguments, and Rushkoff is so enthusiastic about the positive power of everything from daytime talk shows to MTV that he barely acknowledges their negative effects.
A more critical perspective— or an examination of the media activism of the Christian right or other cultural forces—would have given his study a critical edge it lacks.
0コメント